Masker adalah alat pelindung pernapasan yang berfungsi untuk membatasi antara kita dengan orang lain. Produk ini membatasi dan mencegah droplet saat kita berkomunikasi dengan orang lain. Masker juga berfungsi untuk melindungi orang lain dari kita. Contohnya, jika Anda adalah dokter, Anda menggunakan masker saat berjumpa dengan pasien untuk melindungi pasien tersebut. Secara umum, masker memiliki dua jenis, yaitu masker medis dan non-medis.
Masker medis adalah masker yang memiliki standar anti cairan liquid, seperti darah. Hal tersebut menjadi faktor pembeda dengan produk masker non-medis yang tidak anti cairan liquid. Masker dengan standar medis biasanya ditandai dengan dikeluarkannya ijin edar AKL dari Kemenkes terhadap produk tersebut. Ijin edar AKL bisa dikatakan sebagai bukti bahwa memang benar produk tersebut masuk standar medis. Masker ini cocok digunakan oleh tenaga kesehatan (nakes), pekerja laboratorium, dan bisa juga digunakan oleh masyarakat umum.
Masker non-medis adalah masker pada umumnya yang banyak beredar di masyarakat, seperti masker kain, masker 3 ply, dan lainnya yang tidak memiliki standar medis. Terdapat masker 3 ply non-medis dan masker 3 ply medis yang beredar di pasaran. Pembedanya adalah yang satu berstandar medis dengan AKL sebagai nilai tambahnya, sedangkan yang satu lagi tidak berstandar medis.