Daya Tahan Helm Safety Yang Berbeda

Helm Safety sendiri bisa digunakan dengan daya tahan yang berbeda-beda. Helm keselamatan yang masih dalam kondisi baru biasanya mampu menahan beban jika terjadi insiden kecil atau besar jika tertimpa benda jatuh.

Setelah helm tertimpa benda yang jatuh, biasanya helm akan mengalami sedikit kerusakan, sehingga tingkat kelayakan dari helm tersebut menjadi berkurang dan sangat disarankan untuk diganti dengan helm safety yang baru.

Jika Anda menerima helm yang rusak atau cacat, maka sebaiknya Anda tolak dan meminta yang baru. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari bahaya yang fatal. Helm safety yang sudah cacat bisa menghilangkan manfaat keberadaan sebenarnya sebagai pelindung diri.

Selain penggunaan helm keselamatan, masih banyak APD yang harus digunakan sesuai dengan kebutuhan di bidang pekerjaannya. Namun sebagai pemilik perusahaan lingkungan kerja, lebih baik kia bisa mengelola dan mengendalikan potensi bahaya dengan cara :

  • Menghilangkan atau mengganti faktor-faktor sumber potensi bahaya
  • Mengganti peralatan dan bahan yang berbahaya
  • Memodifikasi cara serta proses kerja
  • Menjamin adanya asuransi keselamatan pekerja

Tidak hanya membutuhkan helm safety, setiap pekerja juga membutuhkan asuransi perlindungan diri dari risiko kecelakaan bekerja. Dengan adanya asuransi ini, pekerja akan lebih terjamin saat terjadi kecelakaan selama bekerja.

Fungsi Utama Helm Safety Dalam Keselamatan Saat Bekerja

1. Melindungi Kepala

Fungsi helm safety yang utama adalah melindungi salah satu area vital manusia, yaitu kepala. Helm akan melindungi bagian tubuh tersebut dari kejatuhan material, benturan, pukulan, atau dari benda tajam maupun berat yang meluncur di udara. Bukan hanya itu saja, namun pemakaian helm safety dapat melindungi kepala dari percikan bahan kimia hingga suhu yang ekstrim.

2. Mencegah Cedera Serius

Cedera kepala dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di sekitar otak, kondisi ini tentu sangat berbahaya. Untuk meminimalisirnya, maka para pekerja perlu menggunakan helm safety. Helm ini akan membantu menyerap shock pukulan dari benda yang jatuh di atas kepala, sehingga mengurangi cedera yang serius.

3. Perlindungan Terhadap Benda Tumpul

Ada banyak benda tumpul di area konstruksi yang berpotensi mencederai kepala Anda, sehingga menggunakan helm safety bisa membantu memberikan perlindungan. Dengan helm safety yang berkualitas tinggi, maka Anda pun dapat terhindar dari cedera berat akibat benda tumpul.

4. Keamanan dari Benda Jatuh

Di area konstruksi, benda jatuh sangat mungkin terjadi. Dan ada potensi bahwa benda jatuh ini akan mengenai kepala pekerja. Untuk mengurangi risiko cedera akibat kecelakaan kerja tersebut, maka dibutuhkan helm safety yang memberikan keamanan dari benda jatuh.

5. Pencegahan Terhadap Kecelakaan Elektrik

Fungsi helm safety berikutnya yaitu pencegahan terhadap kecelakaan elektrik. Kontak dengan arus listrik dapat menyebabkan kondisi yang fatal apabila mengenai dada atau kepala. Oleh karena itu, dibutuhkan helm safety sebagai pencegahan terhadap kecelakaan elektrik di tempat kerja.

6. Identifikasi Pekerja

Perlu diketahui bahwa helm safety umumnya memiliki warna yang berbeda-beda. Dari warnanya ini, helm dapat berfungsi untuk identifikasi pekerja. Misalnya helm warna kuning terang untuk pekerja umum di lapangan atau sub-kontraktor. Warnanya yang mencolok memungkinkan visibilitas yang lebih besar, sehingga pekerja dapat terlihat meskipun pada malam hari.

7. Kepatuhan Terhadap Peraturan Keselamatan

Pada penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), helm safety merupakan salah satu bagian dari APD yang dibutuhkan. Sehingga fungsi dari penggunaan helm safety salah satunya yaitu kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja tersebut. Apabila prosedur K3 dilanggar, maka perusahaan harus membayar ganti rugi hingga memperoleh sanksi pidana.

Syarat Penggunaan Safety Helmet Ada Batasannya

Penggunaan helm safety yang masih bagus pun ada batasannya. Rata-rata umur pakai sebuah helm safety adalah 5 tahun, namun ini sangat tergantung kepada bahan yang digunakan untuk membuat helm tersebut. Setiap produsen helm safety akan mencantumkan batas maksimum pemakaian pada helm tersebut. Periksalah dengan teliti. Perlu juga menjadi perhatian kita adalah membersihkan helm safety setelah digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya material akibat kotoran yang menempel. Karena bisa saja kotoran tersebut adalah bahan kimia, minyak atau solvent yang bisa memicu rusaknya bahan dasar pembuatan helm safety tersebut.

Manfaat dan Kegunaan Utama dari Safety Helmet

Manfaat dan kegunaan utama dari helm safety sendiri adalah untuk melindungi kepala si pekerja, agar dapat terhindar dari kejatuhan barang dan lainnya, dan meminimalisir cedera yang akan menimpa si pekerja itu sendiri. Kegunaan helm safety sangatlah dibutuhkan oleh para pekerja yang bekerja di daerah kerja seperti tambang minyak, pabrik, proyek pembangunan gedung dan berbagai hal lainnya. Dan penggunaan helm safety di areal kerja yang penuh resiko seperti itu adalah wajib karena fungdi utamanya untuk pelindung diri. Karena potensi resiko yang cukup besar dan berasal dari atas kepala banyak sekali terjadi di lingkungan kerja seperti itu. Sehingga keberadaan alat keselamatan kerja seperti helm proyek ini sangatlah penting.

Jenis-jenis Safety Helmet yang Memiliki Kegunaan Sendiri

Helm atau Safety Helmet adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau plastik.  Helm biasanya digunakan sebagai perlindungan kepala untuk berbagai aktivitas pertempuran (militer), atau aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, atau berkendara. Helm dapat memberi perlindungan tambahan pada sebagian dari kepala (bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan tinggi. Sebagai Ahli K3 Umum, Anda perlu memahami kegunaan dan jenis-jenis safety helmet yang diperlukan.

Adapun beberapa jenis-jenis helm yang masing-masing memiliki kegunaannya sendiri, yaitu:

  • Helm Cetok/Shorty Helmet
  • Helm Half-face/Open Face
  • Helm ¾ / Modular Helmet
  • Helm Full-face
  • Helm Flip-Up

Safety Helmet bagi Pengendara Motor

Bagi pengendara motor atau kendaraan roda 2, banyak sekali dampak positif yang bisa didapat jika menggunakan helm, ada beberapa keuntungan yang didapat jika selalu menggunakan helm pada saat berkendara:

  • Melindungi kepala dari benturan saat kecelakaan.
  • Melindungi mata dari angin, debu, dan kotoran serta benda keras lainnya.
  • Melindungi kepala dari panasnya terik matahari.
  • Mellindungi dari basahnya air hujan atau cipratan air dari kendaraan yang berada didepannya.
  • Mencegah dari Tilangan Polisi Lalu Lintas.
  • Warna Safety Helmet untuk Pekerja Proyek

Selain untuk melindungi pengendara motor ada juga helm yang dapat digunakan untuk pekerja proyek yang sering disebut  juga dengan Helm Safety, selain melindungi para pengguna helm safety warna helmpun ternyata memiliki arti untuk pengguna khusus.

  • Helm safety berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer, pengawas, insinyur, mandor.
  • Helm safety berwarna biru biasanya digunakan oleh site supervisor, electrical contractor atau pengawas sementara.
  • Helm safety berwarna kuning biasanya digunakan oleh sub contractor atau pekerja umum.
  • Helm safety berwarna hijau biasanya digunakan dan dipakai oleh pengawas lingkungan.
  • Helm safety berwarna pink biasanya juga digunakan oleh pekerja baru atau magang.
  • Helm safety berwarna orange biasanya juga dipakai oleh tamu perusahaan.
  • Helm safety berwarna merah biasanya digunakan oleh safety officer yang memiliki tanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan sudah terpasang dan berfungsi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Cara Merawat Selang Pemadam atau Fire Hose Rubber

Semua jenis selang pemadam kebakaran termasuk selang karet harus dirawat dengan baik agar penggunaannya awet. Jenis selang rubber dianggap lebih tahan lama dibandingkan jenis selang lainnya. Tidak heran jika harganya juga lebih mahal.

Salah satu masalah yang kerap terjadi pada selang adalah proses penyimpanan yang salah. Jika selang disimpan dalam keadaan basah, selang bisa lengket dan berjamur. Kondisi ini akan menyebabkan selang menjadi keras, kaku bahkan tersumbat. Ketika dipakai dalam kondisi darurat, kerja petugas akan jadi lebih lama karena harus mengalirkan air dulu. Pastikan Anda menyimpan selang karet di hydrant box dengan cara menggulung yang benar.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah saat menggunakan selang. Hindari gesekan dengan tanah atau aspal karena berisiko membuat selang bocor. Jangan menggunakan selang melebihi kapasitas tekanan yang mampu ditanggung oleh selang karena bisa menyebabkan selang pecah. Selang karet sendiri memiliki daya tahan terhadap tekanan 18 sampai 20 bar, tergantung mereknya.

Langkah Menggulung Selang Karet Dengan Dua Teknik

Selain kemampuan menggelar selang, keahlian menggulung selang juga sangat penting. Banyak kejadian di lapangan ketika proses pemadaman menjadi tidak efisien karena petugas tidak mampu menggulung selang dengan baik. Efeknya, sumber kebakaran menjadi lebih luas dan kerugian jadi semakin besar.  

Simak dua cara menggulung selang karet yang bisa Anda gunakan berikut ini!

A. Menggunakan Teknik Single Roll

Single roll merupakan teknik yang cukup efisien digunakan untuk menggulung maupun menggelar selang. Caranya adalah dengan melipat sisi ujung male coupling. Pastikan Anda tidak salah gulung karena kesalahan akan memperlambat kerja Anda. 

Ketika sudah selesai digulung, bagian female coupling harus berada di luar gulungan. Ini akan memudahkan kita saat melempar selang karena bagian inilah yang akan disambungkan langsung ke hydrant pillar atau hydrant valve.

B. Menggunakan Teknik Double Roll

Cara lain yang bisa digunakan untuk menggulung selang karet adalah dengan menggunakan metode double roll. Cara ini sedikit berbeda dengan langkah pertama karena yang harus Anda lakukan adalah menyatukan dua ujung selang seperti saat sedang melipat. Setelah kedua ujung bertemu, bagian selang yang berada di atas digeser antara 20-25 cm. Selanjutnya, gulung selang dengan rapi dan padat sampai ke bagian ujungnya.

Ketika selang digulung dengan menggunakan teknik double roll dan Anda ingin menggunakannya, letakkan selang di atas tanah dengan jarak setengah dari panjang selang ke hydrant valve. Jadi kalau panjang selang 30 meter, letakkan selang pada jarak 15 meter dari hydrant valve.

Langkah Menggelar Selang Karet Yang Harus Diperhatikan

Setelah mengetahui langkah-langkah memegang nozzle, cara menggelar selang juga perlu diperhatikan. Pertama, lemparan tepat ke sumber kebakaran. Jangan biarkan posisi selang yang digelar dalam posisi terpuntir karena ini akan menyulitkan Anda menariknya. Pastikan selang tidak diseret atau ditarik di atas permukaan tanah.

Jika Anda menggunakan hose reel, lemparkan selang dengan gerakan mendatar ke bawah atau dibawa sambil berjalan (khusus untuk hose reel yang menggunakan coupling jenis instantaneous).

Cara Menggunakan Selang Rubber

Untuk menggunakan selang pemadam, Anda perlu mengetahui langkah menggunakan hydrant. Posisi pemegang nozzle sangat menentukan proses pemadaman. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Berdiri dengan posisi kuda-kuda

Saat membuka tutup pancaran air, arahkan ke atas

Perlu diingat bahwa air yang keluar dari hydrant itu memiliki tekanan. Saat jet memancarkan air, posisi pemegang nozzle harus berhenti (diam di tempat)

Kalaupun harus bergerak, pastikan Anda bergeser masih dengan posisi kuda-kuda

Pusatkan pandangan ke sumber api dan perhatikan kerja sama tim

Saat memegang nozzle, Anda harus menggunakan prinsip ergonomis dan sesuai dengan cara pemadaman yang Anda inginkan.

Berdasarkan Bahan Pembuatannya Fire Hose Terbagi Menjadi 3 Jenis Yaitu

Dalam sebuah fire hydrant system, terdapat beberapa komponen komponen utama hydrant maupun komponen dalam system output hydrant. System output hydrant tidak kalah penting dengan komponen utama. Tanpa adanya system output, air tidak bisa dikeluarkan sehingga proses pemadaman tidak dapat dilakukan. Salah satu system output terebut adalah selang pemadam (fire hose).

Fire hose adalah komponen berupa selang yang digunakan sebagai media penyalur air dari hydrant pillar. Air tersebut kemudian akan dikeluarkan dengan bantuan nozzle. Berdasarkan bahan pembuatannya fire hose terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : fire hose canvas, fire hose polyester, dan fire hose red rubber.

  • Fire Hose Canvas

Fire hose canvas merupahan jenis fire hose yang terbuat dari kanvas berkualitas tinggi. Material kanvas sangat kuat dan tahan bocor, sehingga cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis. Fire hose ini mampu menahan air dengan tekanan hingga 13 bar.

  • Fire hose Polyester

Fire hose polyester merupakan fire hose yang terbuat dari material polyester staple dan polyester filaments yang sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan fire hose ini sama seperti fire hose canvas, yaitu mencapai 13 bar.

  • Fire Hose Red Rubber

Fire hose red rubber tidak seperti fire hose lainnya yang bewarna putih, melainkan bewarna merah. Fire hose ini terbuat dari material karet elastis yang sangat kuat dalam menahan tekanan air. Oleh karena itu selang pemadam ini tidak mudah rusak dan bocor yang dapat menahan tekanan air mencapai 18 bar.

Agar fire hose lebih tahan lama penggunaan fire hose harus lebih diperhatikan. Ketika akan digunakan fire hose harus diulur dengan mendorong kumparan dan bukan menarik secara paksa. Setelah fire hose digunakan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke hydrant box. Hal ini bertujuan agar fire hose tidak berjamur dan tidak lengket.