Ear Plug Terdiri Dari Dua Jenis

Earplug atau penyumbat telinga adalah salah satu alat penutup telinga untuk melindungi pendengaran. Alat ini terbuat dari busa atau plastik dan berukuran kecil.

Alat pelindung telinga ini dapat langsung digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam liang telinga.

Ada banyak jenis penyumbat telinga yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Penyumbat telinga juga mudah digunakan dan dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang kecil.  

Dikutip dari National Institutes of Health, ear plug terdiri dari dua jenis seperti berikut.

1. Earplug busa yang bisa diperbesar

Sesuai dengan namanya, earplug busa adalah penutup telinga yang terbuat dari gulungan tipis busa. Alat ini digunakan dengan cara dimasukkan hingga sekitar setengah jalan ke dalam liang telinga.

Setelah dimasukkan, penutup telinga dengan bahan busa akan menyesuaikan bentuk telinga Anda hingga terasa pas. 

2. Earplug yang sudah dilipat

Penyumbat telinga jenis ini terbuat dari plastik, karet, atau silikon. Bentuk alat pelindung telinga yang sudah dilipat ini biasanya runcing mirip dengan kerucut yang menyerupai es krim. 

Penutup telinga ini tersedia dalam ukuran yang dibedakan menurut umur.

Anak-anak dapat mengenakan penyumbat telinga berukuran kecil, sedangkan orang dewasa dapat mengenakan penyumbat telinga dengan ukuran yang lebih besar. 

Apa saja manfaat earplug?

Seperti yang telah disebutkan, penyumbat telinga berfungsi menjaga telinga dari paparan suara bising.

Namun, lebih dari itu, earplug ternyata juga bermanfaat untuk menurunkan risiko Anda terkena berbagai penyakit telinga dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Berikut manfaat pakai earplug bagi kesehatan indra pendengaran Anda.

1. Mencegah tuli akibat kebisingan

Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) atau tuli akibat kebisingan adalah kerusakan struktur sensitif di dalam telinga akibat mendengar suara yang terlalu keras dalam waktu lama.

Kondisi ini merupakan satu-satunya gangguan pendengaran yang dapat dicegah. Salah satu caranya adalah dengan mengenakan pelindung pendengaran. 

Pelindung pendengaran, termasuk ear plug, direkomendasikan setiap kali Anda terpapar suara bising dalam waktu tertentu yang melampaui batas. 

Kategori suara bising yang melebihi batas yaitu di atas 85 desibel (dB) selama lebih dari delapan jam terus menerus.

Berikut aktivitas yang cenderung menghasilkan suara bising dalam waktu yang lama.

  • Mengoperasikan alat pemotong rumput.
  • Menggunakan alat-alat perkakas listrik.
  • Mengendarai mobil salju atau traktir pertanian.
  • Melakukan olahraga berburu atau menembak.
  • Menghadiri acara dengan suara bising, seperti kompetisi balapan mobil

Anda juga disarankan memasangkan penutup telinga untuk anak Anda ketika mengajaknya ke konser musik atau tempat-tempat dengan suara bising. 

2. Mencegah infeksi telinga

Menggunakan earplug saat berenang dapat mencegah terjadinya infeksi pada telinga Anda karena masuknya air, seperti pada penyakit otitis eksterna.

Otitis eksterna adalah infeksi yang terjadi pada saluran yang menyalurkan suara dari luar menuju gendang telinga (saluran telinga). 

Anda tentu akan rentan terinfeksi bila Anda sering berenang tanpa menggunakan sumbat telinga (ear plug).

Tak mengherankan bila beberapa orang lalu menyebut infeksi ini dengan swimmer’s ear (telinga perenang).

3. Membuat tidur lebih nyenyak

Earplug disebut-sebut bisa digunakan saat tidur. Alat ini dapat memblokir suara-suara di sekitar, terutama suara berisik yang mengganggu.

Bagi Anda yang tinggal di kawasan dekat pabrik, jalan besar, atau bandara, penutup telinga sangatlah memberikan manfaat.

Tidur lebih nyenyak pakai sumbatan telinga tentu bisa dampak pada kualitas hidup. Ambil contohnya, Anda jadi tidak mengantuk di siang hari, tetap produktif, suasana hati terjaga, dan tentunya terhindar dari stres.

Selain untuk tidur nyenyak, memakai penutup telinga memberikan manfaat lainnya.

Sebuah studi yang diterbitkan Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research menunjukkan bahwa penyumbat telinga dan masker mata dapat merangsang hormon melatonin.

Hormon inilah yang memerintahkan tubuh untuk beristirahat dan tertidur.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan tidur REM (rapid eye movement). Tidur REM adalah bentuk tidur yang meningkatkan aktivitas di otak dengan bermimpi. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *