Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Pembuatan Ruang Pompa Hydrant

Secara garis besar, fire pump room punya syarat seperti harus ditempatkan terpisah dari bangunan utama, permukaannya harus lebih tinggi agar tidak terendam banjir, dan lain sebagainya.

Letak koordinat dari pump room ini sendiri biasanya ditentukan oleh pemadam kebakaran agar sesuai dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk peraturan lokal, dan NFPA (National Fire Protection Association) untuk international.

Tapi jika Anda penasaran apa saja syarat yang harus dipenuhi dalam membangun ruang hydrant pump, situs DBR Inc merangkum 20 poin persyaratan yang harus dipenuhi berikut ini.

  • Lokasi untuk mengakses pump room harus disesuaikan dengan standar serta prosedur Fire Department atau pemadam kebakaran masing-masing negara, termasuk penempatan fire pump unit, desain bangunan, dan prosedur penggunaan ruang pump ketika terjadi bencana
  • Di dalam fire pump room tidak boleh ada perlengkapan lain selain hal yang berhubungan fire hydrant, termasuk menggunakan pump room sebagai gudang, tempat menyimpan perkakas dan peralatan lainnya
  • Pengecualian diberikan bila perlengkapan yang disimpan di pump room berhubungan dengan distribusi air domestik, misalnya booster pumps atau hydro pneumatic tank.
  • Selang dan pipa yang tidak ada hubungannya dengan fire hydrant system juga tidak boleh ditempatkan di dalam pump room, termasuk selang water heater bangunan dengan sumber air yang sama dengan fire pump, pipa air bersih bangunan, dan lain sebagainya
  • Fire pump room harus dibuat dengan ukuran yang cukup luas untuk menyimpan semua komponen, pilar, dan control dalam hydrant system serta masih cukup nyaman bila dimasuki oleh operator tanpa menjadi ruangan trip hazard.
  • Setiap instalasi dan maintenance yang akan dilakukan wajib berizin.
  • Izin yang digunakan dalam maintenance fire pump room harus sesuai dengan standar NFPA 70
  • Setiap pipa, pilar, dan pompa harus ditempatkan berdasarkan jarak minimal sesuai standar
  • Bila fire pump room tidak bisa diakses langsung lewat luar bangunan, wajib dibuat koridor tahan api menuju ruangan pompa
  • Ruangan wajib dilengkapi dengan pintu atau jalur yang cukup besar untuk memindahkan peralatan dari dalam maupun ke dalam fire pump room
  • Wajib dibuat ventilasi dengan ketentuan tertentu agar suhu di dalam ruangan pompa hydrant tidak kurang dari 40 derajat Fahrenheit atau sekitar 4 derajat Celcius
  • Ruang pompa hydrant wajib dibuat terpisah dengan bangunan gedung utama dan bisa menahan api hingga minimal 2 jam, atau minimal 1 jam bila bangunan dilengkapi dengan system automatic sprinkler
  • Ruangan harus dibuat lebih tinggi dari genangan air rata-rata dan sistem drainase di bawahnya, sehingga tidak ada peralatan yang terkena air
  • Setiap komponen dalam hydrant system, water supply, dan power supply harus diberi perlindungan dari segala bencana, baik bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, badai, dan salju, atau ulah manusia seperti vandalisme dan pencurian
  • Berdasarkan NFPA 20, membuat ruangan fire hydrant dengan metode below grade installation masih diperbolehkan, tapi dengan ketentuan drainase dan saluran air yang lebih ketat untuk menjaga ruangan tidak terendam
  • Dalam kasus dimana tekanan water supply cukup kuat tanpa menggunakan pompa, instalasi pompa harus menggunakan bypass tambahan
  • Sistem bypass digunakan agar supply air terus tersedia walaupun pada saat sistem hydrant di dalam gedung gagal berfungsi
  • Pemasangan bypass juga wajib dilengkapi dengan valve system
  • Sizing bypass harus sama besar dengan sizing discharge pipe pada pompa
  • Penempatan bypass dan valve harus masuk ke dalam perencanaan layout design ruangan sebelum ruangan tersebut mulai dibangun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *